Generasi Z Mustahil Punya Rumah Sendiri

MOTIVATIONFEATURED

MUHAMMAD ZAQI FARIRA SYAFA

1/21/20252 min baca

Jakarta, SliceOfGenZ – Tantangan di era modern menuntut beberapa generasi untuk berjuang menghadapi perputaran arus yang begitu cepat mulai dari teknologi, sosial, Pendidikan bahkan ekonomi, inilah yang sedang dhadapi oleh generasi generasi sekarang khususnya para Gen Z. Tak dipungkiri bahwa perputaran arus menciptakan banyaknya kemudahan namun terlepas dari pada itu kesulitan pun juga tak luput di rasakan bagi setiap generasi terutama generasi sekarang yang sering disebut Gen Z, dengan pesat nya kemajuan di bidang yang sudah disebutkan menjadikan sebuah tantangan yang harus di hadapi terutama bagi para Gen Z apakah ia mampu untuk menghadapi persoalan ini. Karena dengan majunya perkembangan ini juga juga mendorong inflasi di setiap sub bagian terutama kebutuhan primer seperti makanan dan tempat tinggal yang menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang bahkan tak hanya menjadi kebutuhan sekarang rumah menjadi sebuah tolak ukur bagi seseorang apakah ia berhasil dalam hidupnya.

Apa Faktor Yang Menyebabkan Gen Z Mustahil Memiliki Rumah Sendiri? Ada beberapa fakTor yang mempengaruhi mengapa Gen Z mustahil untuk memiliki rumah sendiri anatara lain:

  • Harga properti terus naik secara signifikan

    Selama tiga tahun terakhir, peningkatannya dilaporkan sebesar 10% Hal ini menciptakan kesenjangan yang besar antara harga properti dan pendapatan Gen Z yang rata-rata masih berpenghasilan kurang dari Rp 2,5 juta per bulan. Dengan harga rumah minimum berkisar antara Rs 250 juta hingga Rs 450 juta, banyak Gen Z menganggap kepemilikan rumah sebagai mimpi yang tidak mungkin tercapai.

  • Pendapatan Stagnan

    Pendapatan Generasi Z seringkali stagnan dan tidak mampu mengimbangi kenaikan harga properti Berbeda dengan generasi milenial yang merasakan kenaikan gaji yang lebih stabil, Gen Z menghadapi tantangan karena tidak melihat pertumbuhan upah yang signifikan. Banyak dari mereka bekerja di sektor informal atau ekonomi gig, di mana mereka tidak memiliki jaminan pendapatan atau tunjangan tetap.

  • Gaya Hidup dan Prioritas

    Gaya hidup Generasi Z cenderung lebih nomaden, banyak di antara mereka yang berpindah tempat kerja dan tempat tinggal Oleh karena itu, kepemilikan rumah bukanlah prioritas tinggi bagi mereka. Lebih jauh lagi, persepsi bahwa menyewa lebih murah daripada membeli rumah membuat banyak orang mengurungkan niat untuk membeli properti. Secara keseluruhan, kombinasi faktor ekonomi, sosial, dan gaya hidup berkontribusi terhadap kesulitan Gen Z dalam mencapai kepemilikan rumah.

Namun pada dasarnya ini bukan lah sebuah yang mustahil bagi setiap para generasi khususnya para Gen Z, karena mimpi memiliki rumah merupakan mimpi yang nyata dengan semangat dan motivasi tinggi semua itu akan tergapai mengutip sedikit sebuah kalimat yaitu “ nothing imposible just do it “ semangat untuk semua para Gen Z yang tumbuh di era sulit apa apa serba susah dan mahal selalu ada jalan bagi setiap orang yang mau menang ibaratkan sebuah perang lebih baik mati di medan tempur dibanding tidak sama sekali, dukungan dan motivasi menjadi hal yang sangat penting untuk mewujudkan semua hal yang di sekiranya mustahil untuk mewujudkannya.


Address

Jl. Swadarma Raya No.54 1, RT.1/RW.2, Ulujami, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 122509

Contacts

sliceofgenz@gmail.com
+6285217369985

Copyright 2025 - Slice Of Gen Z

Follow Us